Semua itu dilakukan juga dalam rangka memberikan penyegaran kepada guru dan pegawai karena mereka sudah lelah bekerja selama satu tahun pelajaran lamanya.
Demikian juga dengan narasumber yang dipakai. Ada yang mendatangkannya dari tingkat kabupaten/kota, propinsi. Bahkan ada yang dari tingkat pusat. Semua itu tergantung pada kesiapan sekolah dari berbagai aspek.
Dari kegiatan lokakarya tersusunlah program yang akan dijalankan. Siapa mengerjakan apa serta target apa yang akan dicapai sekolah untuk satu tahun ke depan. Dengan demikian harapan orang tua menyekolahkan anaknya untuk merubah dari yang tidak tahu menjadi tahu dengan mengintegrasikan nilai-nilai sikap dan keterampilan akan bisa terwujud secara optimal.
Banyak sekolah yang pernah berprestasi dan dianggap baik. Namun hanya bertahan pada satu kurun waktu saja. Hal itu terjadi karena mereka tidak melakukan evaluasi diri dan melakukan perbaikan mutu secara berkesinambungan yang sesuai dengan harapan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada sisi lain bermunculan pula sekolah-sekolah baru.
Mereka lebih mampu memenuhi harapan dan keinginan masyarakat sekitarnya. Mereka mampu melakukan perbaikan dari segi mutu pembelajaran dan mutu gurunya. Melihat keseriusan sekolah tersebut dalam mengelola pendidikan, terkadang orang tua tidak segan-segan untuk membayar mahal asalkan anaknya bisa bersekolah di sekolah tersebut.