Spirit Sumbar – Gerakan Nasional Anti Kekerasan Seksual terhadap Anak (GN AKSA) dilatar belakangi oleh kian banyaknya kasus-kasus kejahatan seksual terhadap anak.
Dalam data kekerasan anak yang telah ditangani oleh P2TP2A Puti Gandoriah Kota Pariaman menyatakan, bahwa sepanjang tahun 2015 telah terjadi 27 kasus kekerasan terhadap anak, terdiri dari kekerasan fisik sebanyak 3 anak, anak yang berhadapan dengan hukum sebanyak 9 anak, dan yang tertinggi kejahatan seksual terhadap anak sebanyak 15 anak, ungkapnya.
“Untuk data sampai Juni 2016, telah ditangani kasus kekerasan seksual terhadap anak sebanyak 11 anak. Untuk itu mari kita bersama-sama memerangi kejahatan seksual terhadap anak dan melindungi mereka dari kejahatan tersebut,” tutup Definal.
Hadir dalam acara ini Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Wakil Walikota Pariaman Genius Umar dan istri, Ketua DPRD Mardison Mahyuddin dan istri, Dandim 0308 Pariaman Letkol Arh. Endro Nurbantoro dan istri, Sekda Indra Sakti dan istri, Kepala Bank Nagari, Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPD, Kabag dan Camat serta masyarakat dan pelajar yang mengikuti acara ini.
Sebelumnya, Walikota Pariaman Mukhlis Rahman dalam sambutannya pada acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 23 tingkat Kota Pariaman dan Longmarch jalankaki dan bersepeda Gerakan Nasional Anti Kekerasan Seksual terhadap Anak (GN AKSA), yang memulai start dari pendopo rumah dinas walikota sampai ke kantor Desa Kampung Kandang, Kecamatan Pariaman Timur, Minggu 23/10/2016.