Potret umum RAPBD tahun 2022 Kota Padang Panjang, seperti terungkap dari penyampaian Walikota Fadly pada rapat pleno DPRD, Jumat (26/11), pendapatan direncanakan sebesar Rp Rp 541,4 milyar, rencana belanja Rp 599,8 milyar. Defisit anggaran akan ditutup dengan Silpa 2021.
Terkait rencana pendapatan APBD sebesar Rp 541,4 milyar, sumber utamanya dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp 446,1 milyar, kedua dari PAD Kota Padang Panjang sendiri sebesar Rp 92,3 milyar, ketiga dari penerimaan APBD yang sah lain-lainnya sekitar Rp 3 miliar.
Rencana pemasukan PAD sebesar Rp 92,3 milyar itu jika dilihat ke target pendapatan APBD 2022 Rp 541,4 milyar, kontribusi PAD sekitar 16,33 persen. Secara target, kontribusi PAD 2022 Kota Padang Panjang 16,33 % itu sudah masuk ke posisi PAD fiskal sedang, yakni kontribusi PAD 16-30 % atas pendapatan APBD.
Hanya saja, dari target PAD Rp 92,3 milyar itu, Rp 57 milyarnya dari penerimaan RSUD. Lalu karena RSUD Padang Panjang sudah sistem BLUD, pemasukannya Rp 57 miliar itu dibelanjakan sendiri oleh RSUD. Praktis tinggal sekitar Rp 35,3 milyar yang bisa dipakai untuk keperluan di luar RSUD.(jym/yet).–