“Jadi, program yang termuat dalam RPJMD dan anggarannya harus terintegrasi dan sinkron antara pemprov dengan kabupaten dan kota. Tak bisa kerja sendiri-sendiri. Koordinasi pemda dengan stakeholder juga harus intens,” ingatnya.
Lebih lanjut disampaikannya, multiplier effect dari pariwisata ini sangat banyak. “Banyak yang bergantung hidupnya dari sektor ini. Maka saya sangat mengapresiasi JPS mengangkat tema ini, sejalan dengan tema Hari Pers Nasional tahun ini. Dengan booming-nya pariwisata, maka daya beli masyarakat ikut meningkat,” ujarnya.
Dalam diskusi ini, JPS mengundang Pakar Pariwisata Dr Sari Lenggogeni, Wali Kota Pariaman Genius Umar yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Pariaman Marhen, Mantan Kepala Bappeda Mentawai Dr Naslindo Sirait, Ketua ASITA Sumbar Ian Hanafiah, Praktisi Pariwisata M Zuhrizul serta Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial sebagai nara sumber.(rel)
Tip & Trik