Saat ini tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan bangsa,sipatnya sudah multidimensi.itu artinya ancaman tidak lagi bersifat konvensional atau konflik terbuka akan tetapi sudah berkembang baik fisik maupun non fisik.
Ancaman dapat bersumber dari ideologi,politik,ekonomi,sosial,budaya,Hankam dan teknologi informasi.sehingga hal ini mengharuskan kita untuk memahami betul apa yang dimaksud dengan bela negara.
Kementerian pertahanan dengan jajaran Pemerintah Pemprov Sumbar dan Kodam 1/Bukitbarisan. menyelenggarakan Suskatjemen Hanneg Mobile yang bertujuan agar pembinaan kesadaran bela negara dapat diprogramkan pada seluruh instansi pemerintah maupun non pemerintah sesuai dengan pungsi kewenangannya masing-masing.
“Kami berharap dengan Suskatjemen Hanneg Mobile ini,para pemuka agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, toko adat dan akademisi dapat menjadi agen-agen penguat dalam menyuburkan serta menumbuhkan semangat bela negara. Juga dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Mayjen TNI Hartind Asrin,S.E.,M.I.Kom.
Turut hadir Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Bakti agus fadjari,S.I.P,M.Si. Dandim 0312 padang dan Forkopimda.(Rel).
Editor : Saribulih