Lebaran di Yogyakarta, Suasana Malioboro Nan Mempesona

oleh

Di hari pertama suasana lebaran menelisik pusat keramaian di kota Yogyakarta yaitu Malioboro masih tergolong sepi, toko-toko banyak yang masih tutup.Pada umumnya warga memprioritaskan untuk saling bersilaturahmi dengan para kerabat dan sanak saudara itu sampai hari lebaran dua. Memang sangat terasa sekali aura suasana hari yang fitri.

Baru mulai Sabtu (16/6/2018) malam keramaiannya terasa menggeliat. Klimaknya Senin (17/6/2018) malam, sangat luar biasa suasana Malioboro padati oleh masyarakat Yogyakarta, Sleman Sembada, Kulon Progo dan sekitarnyatermasuk orang-orang rantau yang pulang kampung menikmati  suanana  lebaran di kampung (Yogyakarta), dan tak ketinggalan baik  turis domistik maupun sebaliknya.

Para pedagang berbagai ragam kuliner seperti gudeg Yogya, soto Wonosari, pecel lele,ayam penyet,sate kambing,ayam goreng, bahkan angkringan tetap mewarnai kemeriahan suasana lebaran di Malioboro, para pengunjung ber selfie ria mengabadikan moment yang tak terlupakan. Malioboro memang luar basa. Belum lagi pasar Beringharjoyang biasanya tutup jam 17.30 wib, namun   Allhamdulillah disuasana lebaran tetap buka sampai pukul 21.00 wib ramai dikunjungi orang bagaikan gula dan semut, subhanalloh Allhamdhulillah luar biasa.

Menarik dibaca