Artikel Lainnya
Sejumlah petunjuk klinis yang diadopsi dari negara lain, seperti China, misalnya, tidak sepenuhnya sesuai dengan kondisi pasien Covid-19 di Indonesia.
“LBM Eijkman sebagai lembaga riset molekuler yang memiliki kualifikasi dan pengalaman panjang meneliti dan menangani beberapa kasus infeksi virus seperti virus Flu Burung (HN51) , virus West-Nile, virus Sika,” ujar Sulaiman dalam keterangan persnya, Senin (13/4/2020).
Bahkan ujarnya, identifikasi virus Corona lama sejauh ini telah banyak terlibat dalam upaya penanggulangan Pandemi Covid-19, yaitu dalam hal tes virus SARS-CoV-2 dengan metode kombinasi Teknik PCR (polymerase chain reaction) dan sequencing. Bahkan telah ditunjuk untuk memimpin konsorsium pengembangan vaksin.
Baca : Harga Minyak Dunia Merosot, Apa Khabar BBM Non Subsidi
Ia menegaskan, untuk lebih mengoptimalkan peran dan kapasitas profesionalnya dalam percepatan penanggulangan Covid-19, ia meminta LBM Eijkman sebagai mitra kerja Komisi VII DPR RI. Agar juga terlibat aktif dalam kajian dan penelitian mutasi virus SARS-CoV-2 yang memicu Covid-19.