Bahkan ujarnya, identifikasi virus Corona lama sejauh ini telah banyak terlibat dalam upaya penanggulangan Pandemi Covid-19, yaitu dalam hal tes virus SARS-CoV-2 dengan metode kombinasi Teknik PCR (polymerase chain reaction) dan sequencing. Bahkan telah ditunjuk untuk memimpin konsorsium pengembangan vaksin.
Baca : Harga Minyak Dunia Merosot, Apa Khabar BBM Non Subsidi
Ia menegaskan, untuk lebih mengoptimalkan peran dan kapasitas profesionalnya dalam percepatan penanggulangan Covid-19, ia meminta LBM Eijkman sebagai mitra kerja Komisi VII DPR RI. Agar juga terlibat aktif dalam kajian dan penelitian mutasi virus SARS-CoV-2 yang memicu Covid-19.
Sulaiman memaparkan, virus baru SARS-CoV-2 yang memicu Covid-19 dan telah menewaskan 108.994 orang (12/4/2020) di berbagai penjuru dunia ini ternyata terus bermutasi. Dikatakannya, identifikasi mutasi virus tersebut ditemukan pada bank data Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle, yang menyediakan ribuan genom lengkap perkembangan virus yang tengah menyerang dunia.
Sejauh ini sudah ditemukan tiga varian yang menyebar di berbagai Negara, yaitu SARS-CoV-2 tipe A, tipe B, dan tipe C. “Virus Tipe A merupakan tipe paling awal, yang melompat dari virus berinang di kelelawar ke manusia atau zoonosis yang diperoleh dari isolat virus Corona BatCoVRaTG13 yang ditemukan di Provinsi Yunan, China. Lompatan ini diperkirakan telah terjadi sejak November 2019 atau lebih awal lagi,” terangnya.