Layanan Cuci Darah Hadir di Dharmasraya

oleh

Spirit Sumbar – Belum genap setahun berkuasa sudah banyak janji kampanye yang direalisasi oleh duet pasangan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan  Wabup H. Amrizal Dt. Rajo Medan. Layanan cuci darah umpamanya, hari ini 1 Desember 2016 mulai dioperasikan. Layanan ini kerap kali diucapkan oleh oleh bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan sebelum dirinya terpilih dan menang telak dalam Pilkada tahun lalu. “Alhamdulillah, kita sudah berhasil mempersembahkan layanan cuci darah buat rakyat kita,” kata Sutan Riska Tuanku Kerajaan.

Masyarakat menyambut baik dengan jenis layanan tersebut. “Terima kasih banyak kita sampaikan kepada pemerintah kabupaten atas dibukanya layanan cuci darah. Sudah bertahun tahun kami menerima layanan cuci darah dari rumah sakit luar daerah. Jauh dan waktu tempuhnya lama,” kata H. Rasul Hamidi, salah seorang keluarga pasien cuci darah di RSUD Sungai Dareh. Hal yang sama disampaikan Nasrul Chun, warga Koto Padang yang juga sudah bertahun tahun harus melakukan cuci darah. “Sangat  berarti bagi kami yang dua kali seminggu berulang ke luar daerah untuk cuci darah,” kata mantan walinagari itu.

layanan cuci darah ini memang menjadi impian Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Wabup H. Amrizal Dt. Rajo Medan. Pasalnya, banyak warga Kabupaten Dharmasraya yang menderita penyakit penurunan fungsi ginjal sehingga harus membutuhkan pertolongan cuci darah. Untuk melakukan cuci darah, pasien harus pergi ke RSUD Sawahlunto dan RSUP M. Jamil Padang dan harus menunggu antrian. Jika antrian banyak, maka tantangannya nyawa melayang. Inilah yang menjadi keprehatinan duo pemimpin Dharmasraya. Itulah sebabnya, begitu menduduki kursi bupati dan menjadi orang nomor wahid di Dharmasraya, maka mereka memprioritaskan penambahan layanan RSUD Sungai Dareh dengan layanan cuci darah.

Layanan cuci darah yang diselenggarakan RSUD Sungai Dareh berkapasitas lima unit. Dari lima unit, hanya empat unit yang dioperasikan dan satu unit lagi distanbykan. “Jika alatnya macet, maka kita gunakan alat cadangan,” kata H. Armayani, S.Pb, Direktur RSUD Sungai Dareh. Sementara untuk satu paket cuci darah, dibutuhkan waktu empat jam. Dengan begitu, dalam sepekan bisa dilayani sebanyak 54 orang, itu dengan asumsi dalam satu hari ada dua shif layanan. Namun jika ada empat shif maka dalam sepekan bisa melayani 108 orang. Atau paling tidak dapat meringankan beban 54 keluarga yang mengalami masalah ginjal di Kabupaten Dharmasraya dan sekitarnya.(Eko)

Editor : Saribulih

loading…


Menarik dibaca