Sementara di Pasar Benteng Pancasila, ia menaruh harapan besar kepada seluruh pedagang dalam rangka upaya pengendalian Covid-19. Seluruh pedagang di Benteng Pancasila sudah melakukan transaksi cashless, baik dalam hal pembayaran retribusi kebersihan maupun dalam transaksi antara pedagang dengan pembeli. Karena uang menjadi salah salah satu media dalam penyebaran virus.
“Pasar ini ke depan akan menjadi role model pasar rakyat yang ada di Mojokerto, dalam rangka memutus hubungan tatap muka antara penjual dan pembeli. Untuk pasar basahan, kami menggunakan aplikasi Mlijo Online. Masyarakat yang akan belanja cukup WA dan barang yang dibeli akan diantar secara langsung sesuai dengan alamat yang diminta dengan pembayaran cashless.
Walikota Ita juga mengaku bangga dengan warga kota Mojokerto sangat aware dengan gadget dan perangkat teknologi digital. Sudah sangat aware dengan berbagai jenis aplikasi yang disediakan sekaligus bertransaksi dengan menggunakan aplikasi tersebut.
“Ke depan Kerjasama kami dengan aplikasi Meeber akan kami kembangkan bukan hanya di Pasar Benteng Pancasila saja, tetapi untuk seluruh sektor usaha di kota Mojokerto. Seperti hotel dan ritel serta mall. Sehingga sesuai dengan target kami, maksimal dua tahun ke depan dari sekarang, Mojokerto akan menjadi smart city,” pungkasnya.