LaNyalla Ingatkan Pentingnya Teknologi Digital di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

oleh

Lebih lanjut LaNyalla menegaskan, dalam APBN 2021, Pemerintah Pusat menganggarkan Rp414 triliun untuk pembangunan infrastruktur digital. Salah satunya untuk mendorong efisensi logistik dan konektivitas. Termasuk di dalam anggaran tersebut, dialokasikan sebesar Rp30,5 triliun untuk perluasan jangkauan akses internet di seluruh Indonesia.

Maka, tidak salah jika lembaga riset dunia, McKinsey and Company, mencatatkan Indonesia sebagai negara tercepat yang melakukan adopsi digital, jika dibandingkan dengan Brazil dan China.

Selain pertumbuhan digitalisasi tercepat, cara masyarakat Indonesia mengonsumsi konten digital juga mengalami perubahan. Salah satu bukti nyata adalah penggunaan aplikasi digital di Pasar Benteng Pancasila ini.

“Semoga, kehadiran teknologi dan digitalisasi ini dapat kita manfaatkan sebaik mungkin. Dan dapat melahirkan inovasi-inovasi terbaru dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga, kita mendapat jalan keluar dari perubahan global yang tak terbendung ini. Selamat kepada Kota dan Masyarakat Mojokerto, atas dibukanya secara resmi Pasar Benteng Pancasila hari ini,” tegasnya.

Pasar Benteng Pancasila Kota Mojokerto adalah pasar yang menerapkan sistem pembayaran non tunai. Pasar ini dibangun pasca kebakaran besar yang terjadi pada 2017 lalu. Bekerjasama dengan PT Meeber Indonesia, pasar ini menjadi satu-satunya pasar dengan sistem pembayaran cashless.

Menarik dibaca