Ia juga berharap, sifat dan konsistensi serta kearifan Mbah Hamid— panggilan akrab KH Abdul Hamid, dapat diteruskan oleh generasi berikutnya. “Oleh karena itu acara Haul seperti ini perlu. Karena selain sebagai pengingat, juga sebagai inspirasi bagi generasi penerus, bahwa kita adalah bangsa yang besar, karena kita memiliki banyak Ulama besar. Bahkan Ulama yang masuk dalam kategori Kekasih Allah SWT,” urainya.
Di penghujung sambutannya, LaNyalla yang sempat selama tiga tahun nyantri langsung dengan Kiai Hamid berharap para Ulama terus membimbing dan mendo’akan rakyat Indonesia, agar rakyat Indonesia, khususnya umat muslim dapat meneladani empat sifat Rasulullah, sehingga ke depan Indonesia senantiasa menjadi negeri yang baldatun thoyibatun warobbun ghofur.
Acara Haul kali ini, selain LaNyalla, Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin turut memberi sambutan secara virtual. Sementara mauidzah hasanah diberikan oleh KH Mustofa Bisri (virtual) dan KH Bahaudin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha. Tampak sejumlah habaib, kiai dan masyayikh hadir di kursi barisan depan dan di dalam rumah utama. (rel/adv)
Tip & Trik