Koperasi yang baik itu, sebutnya, harus mempunyai tata kelola yang bagus, transparan, akuntabel, jujur dan berkeadilan. Semua itu, menurut Prof Herri akan menjauhkan pengurus dari KKN, dan anggota pun merasa ada manfaatnya masuk koperasi.
Lebih lanjut Prof Herri berpesan kepada pengurus koperasi yang baru agar membuat standar atau indikator-indikator keberhasilan. Kemudian membuat program-program kerja yang terukur dengan memperluas bidang usaha, bukan saja simpan pinjam.
Disebutkan Prof Herri, misalnya Rapat Anggota Tahunan (RAT) wajib di awal tahun, yakni di bulan Januari. Sisa Hasil Usaha (SHU) tidak selalu harus besar, tapi anggota bisa merasakannya. Dan kemudian tingkat bunga disesuaikan, secara proporsional.
Sekretaris LLDIKTI Wilayah X Yandri A, SH, MH, yang juga anggota Dewan Pembina, dan ikut hadir di acara tersebut pun berharap agar pengurus dan badan pengawas yang dilantik bisa bekerja lebih baik lagi dari sebelumnya, sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan.
Sementara itu Ketua KPN Kopertis Wilayah X yang baru dilantik, Dr Suryani, MSi mengucapkan terima kasih atas amanah yang telah diberikan. “Insyaallah, dengan bersama-sama mengurus koperasi ini, akan didapatkan hasil yang maksimal nantinya,” ucapnya.