Spiritsumbar.com, Payakumbuh – Data kependudukan dan Catatan Sipil pusat, mengindikasikan bahwa di Kota Payakumbuh, masih terdapat 12.000 penduduk berusia 0 – 18 tahun yang belum memiliki akta kelahiran. Selain masih adanya penduduk Kota Payakumbuh yang belum melakukan perekaman KTP (Kartu tanda Penduduk) elektronik (e-KTP).
Artikel Lainnya
“Angka inilah yang saat ini sedang kita kejar untuk dituntaskan, melalui berbagai program kerjasama dengan berbagai pihak. Inovasi ini kita namai dengan ‘Gesit’, kependekan dari Gerakan Sinergi Terpadu. Di dalamnya, selain ada Kecamatan, Kelurahan, juga bersinergi antara Disdukcapil Kota Payakumbuh dengan Kader Posyandu di Kelurahan, Sekolah-sekolah, maupun klinik-klinik bersalin,” ungkap Yunida Fatwa, Kadisdukcapil Kota Payakumbuh, berkaitan dengan masih banyaknya persoalan Akte Kelahiran dan perekaman KTP-e, saat ditemui.
Yunida menerangkan, meski RPJM Nasional menargetkan persoalan Akte Kelahiran ini harus dituntaskan pada tahun 2019, namun Presiden Jokowi berpesan, target 100 % harus diselesaikan sebelum masa jabatannya berakhir. “Kondisi sampai akhir Desember 2016, kita baru mencapai 69 %. Untuk tahun 2017 kita menargetkan tuntas 85 %. Untuk itu kita harapkan semua pihak, khususnya yang tergabung dalam Tim Gesit, dapat bekerja lebih maksimal,” harap Yunida.
