Padang Panjang, Spiritsumbar – Areal terbatas, pemenuhan kebutuhan asrama siswa putra di kampus Madrasah Aliyah Negeri (MAN)-3 Padang Panjang diwujudkan dengan merevitalisasi (membangun) bangunan Mushalla dari 1 lantai jadi 2 lantai. Nantinya, Lantai-I akan jadi asrama putra, Lantai-2 jadi mushalla kampus.
Rencana biaya pembangunannya, Kepala Sekolah MAN-3 Padang Panjang, Jupialdi didampingi Ketua Panitia Pembangunan, Akmal Firdaus menyebut Rp 300 juta lebih. Sumber dananya diupayakan dari swadaya masyarakat. Dan itu sudah mulai diperoleh, salah satu sumbangan 1.500 buah batu bata dari pengusaha Abadi Rempah.
Karena itu pula, kegiatan pembangunan revitalisasi bangunan Mushalla di kampus MAN-3 Padang Panjang tersebut akan diupayakan bisa dimulai dalam waktu dekat. Luas bangunan perlantai sekitar 10 x 12 meter = 120 M2, atau 240 M2 kedua lantainya.
Rencana merevitalisasi bangunan Mushalla dari 1 lantai jadi 2 lantai itu adalah Solusi. Sebab, luas arial (lahan) kampus milik MAN-3 Padang Panjang di tepi jalan raya dari arah pusat kota Padang Panjang ke obyek wisata Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) dan obyek wisata Mifan itu sangat terbatas.
Karena lahan yang terbatas itu pula, MAN-3 Padang Panjang sejak kepala sekolah yang lama Drs.Dariman (kini Kepsek MAN-2 Padang Panjang di Kotobaru), sebagian besar bangunan lokal dan bangunan lain di MAN-3 ini direncanakan direvitalisasi (dibangun baru) jadi 2 lantai. Rencana itu sejalan upaya menambah kapasitas daya tampung murid.