Terkait rencana kegiatan (RK) pada 2019 ini terdapat 14 RK dengan rencana biaya sekitar Rp 219 juta. Bentuk rencana kegiatan antara lain bimbingan tehnik (Bimtek) untuk anggota dan pengurus Rp 60 juta, pembuatan meja resepsionis/front office/sekat ruangan Rp 35 juta, dan pengadaan CCTV Rp 25 juta.
Sebagai informasi, KPN Balaikota Padang Panjang berdiri 31 Oktober 1969. Itu ditandai pemberian kuasa kepada Razali, Ramayulis dan Joesdi (pegawai Balaikota Padang Panjang) dari hasil rapat untuk membentuk koperasi dengan nama Perkumpulan Koperasi Pegawai Negeri Karyawan Balaikota Padang Panjang.
Koperasi itu kemudian disahkan berdiri setelah keluar badan hukumnya No.742/BH-XVII pada 15 Mei 1972 dari Direktorat Koperasi Provinsi Sumatera Barat. Sebagai kantor koperasi awalnya di Balaikota tersebut, waktu itu di lokasi gedung PDAM, dekat pertigaan jalan raya Padang – Bukittinggi/Solok pusat kota Padang Panjang kini.
Pada 1980-an, seperti diketahui koperasi yang sudah ganti nama jadi Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Balaikota ini berhasil membangun gedung (2 lantai) sendiri di Silaiang Ateh, dekat simpang tiga jalan raya ke Padang. Lanta-II sebagai kantor, Lantai-I sebagai toko (yang belakangan jadi minimakret dengan nama KPN Mart).