Selain itu, sambungnya, SDM kita harus kompetitif dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan menguasai the emerging skills. Untuk mengisi the emerging jobs, dan inovatif serta mampu membangun the emerging business. “Kita butuh ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat kita bisa melompat dan mendahului bangsa lain,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Rektor IAIN Jember Prof. Dr. H. Babun Suharto, MM dalam sambutannya, sangat berharap DPD RI, dapat membantu percepatan lahirnya Peraturan Presiden tentang perubahan status IAIN Jember menjadi Universitas Islam Negeri.
“Kami sekarang tinggal menunggu Perpres, untuk itu kami sangat berharap, DPD RI, khususnya melalui kehadiran Ketua DPD ke sini, dapat membantu kami,” ungkapnya.
Kelak setelah berubah status menjadi UIN, nama salah satu pendiri IAIN Jember, yakni almarhum KH Achmad Siddiq, akan disematkan dibelakang nama kampus di Kawasan Mangli, Jember itu, menjadi UIN Achmad Siddiq, Jember.
“Kementerian Agama RI alhamdulillah sudah setuju,” tandas Babun didampingi Warek I Prof. Miftah Arifin, Warek II Dr. Moch. Chotib, Warek III Dr. Hepri Zaim dan Ketua Senat Dosen Prof. Hj. Titiek Rohana Hidayati. (Salih/Rel)