Kurir Narkoba, Polres Agam Kejar Penyuruh MH ke Lapas Lubuk Basung

oleh

Spirit Sumbar – Pihak kepolisian Resor (Polres) Agam mengaku masih mendalami “P”, orang yang menyuruh MH 38 Tahun menjemput narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Lapas Kelas IIB Padang Lansano. MH ditangkap polisi di rumahnya di Bulaan Jorong I Siguhung, Kenagarian Lubuk Basung Kabupaten Agam sekitar pukul 02.45 Wib Senin (21/3/2016).

Mengenai kasus ini Polisi masih melakukan penyelidikan lebih dalam, kata Kepala Kepolisian Resor (Polres) Agam AKBP Eko Budhi Purwono melalui Paur Humas, Aiptu Yan Firzal dan Kaur Bin Ops Polres Agam, Iptu Syafrizal, Senin siang pada wartawan

Yan Firzal menerangkan bahwa sementara ini, P masih berada di Lapas. Pihaknya belum melakukan penahanan terkait penangkapan MH, kurir narkoba Senin dinihari tersebut.

Apa yang di sampaikan, MH, lelaki yang berprofesi sebagai supir ini dibekuk petugas Polres Agam beberapa saat setelah ia menjemput paket narkoba jenis sabu dari Lapas Kelas IIB Padang Lansano Lubuk Basung. Kepada petugas, MH memberikan keterangan bahwa dia mendapat telepon dari P, tahanan di Lapas tersebut untuk menjemput paket barang haram itu ke Lapas.

Tersangka mengaku mendapat telepon dari P sekitar pukul 21.00 Wib Minggu malam dan langsung menuju Lapas untuk menjemput barang, kata Yan Firzal menguraikan keterangan tersangka.

Barang tersebut dijemput oleh MH dan akan diserahkan kepada seseorang. Di Lapas, MH tidak bertemu P tetapi seseorang yang disuruh P untuk menyerahkan barang dan MH mendapatkan upah Rp300 ribu untuk “tugas” tersebut. P berpesan bahwa nanti akan ada orang yang menjemput dan MH diminta untuk menunggu telepon dari orang yang dimaksud.

Sementara itu, polisi yang sudah mendapat informasi dari masyarakat juga langsung turun melakukan pengintaian. Polisi mengintai MH yang sudah menjadi Target Operasi (TO) tersebut dan akhirnya ditangkap Senin dinihari atau selang beberapa jam setelah menjemput narkoba dari Lapas. Dari tangan tersangka disita satu paket narkoba jenis sabu dan satu unit telepon genggam yang diduga digunakan untuk bertransaksi dan berkomunikasi katanya.

IRMAN NAIM

Menarik dibaca