Senada dengan Oni, Senator Eni Sumarni berharap pemerintah di daerah membantu dan memberi kemudahan kepada para pengusaha yang menerapkan pola kemitraan dengan petani. “Bantu dan beri akses melalui dinas pertanian setempat. Kepala Desa juga bantu. Karena manfaatnya dirasakan warga di desa itu sendiri. Apalagi saat ini, kondisi ekonomi kita terdampak pandemi Covid-19,” urainya.
Manajemen Kelola Mina Bumi, melalui Direktur Operasionalnya, Agung Jaka Raharja mengungkapkan, dalam tahap awal ini, pihaknya akan menanam bawang putih seluas 500 hektar. Dengan pola mitra dengan petani pemilik lahan. Pihaknya juga membiayai semua item, mulai dari penyiapan lahan sampai panen. Termasuk upah tenaga kerja. Selain itu, pihaknya juga membeli hasil panen sesuai dengan harga yang ditentukan pemerintah.
“Itupun kami membagi keuntungan dengan format, 60 persen untuk petani pemilik lahan, 30 persen untuk perusahaan, dan 10 persen untuk kepentingan fasilitas umum di desa. Itu sudah komitmen yang ditetapkan pemilik perusahaan ini. Karena prinsip kami, kalau semua bahagia dan mendapat manfaat, insya Allah akan berkah,” tukas Agung.
Sementara itu owner Kelola Mina Bumi, Alan Sinarwan menyatakan dari 500 hektar lahan itu, jumlah petani yang menjadi mitra sekitar 4.000 petani. Sedangkan tenaga kerja harian atau borongan yang terlibat mulai dari awal hingga panen sekitar 100 ribu. “Karena dari 500 hektar lahan kerjasama kami ini, tersebar di 9 kecamatan di Cianjur,” ungkapnya.