La Nyalla pun menyampaikan terima kasih yang tak terhingga atas penyambutan terhadap dirinya dan para Senator DPD RI. “Awalnya kami hanya ingin melihat secara langsung Istana Luwu, namun ternyata kami disambut dengan upacara tamu adat. Sekali lagi, kami akan catat
aspirasi tentang kearifan lokal tersebut. Apalagi DPD RI memang mewakili daerah, termasuk di dalamnya kebudayaan dan adat istiadat,” ungkap La Nyalla.
Sementara itu, saat rapat kerja dengan Walikota Palopo, beberapa aspirasi disampaikan untuk dapat diperjuangkan di DPD RI. Di antaranya keinginan Palopo agar Universitas Andi Djemma bisa beralih status menjadi universitas negeri. Dan IAIN Palopo menjadi UIN.
“Kami juga ingin mendapat tambahan dana DAK dari pusat, khususnya untuk infrastruktur jalan dan drainase serta bendungan di Latuppa untuk penanggulangan banjir, sekaligus destinasi wisata. Saat ini DAK yang kami terima dari APBN hanya Rp.14 milyar,” ungkap Judas Amir.
Walikota juga meminta agar DPD RI dapat menyampaikan kepada Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup agar memperhatikan jajaran di bawahnya, agar tidak melakukan alih fungsi lahan hutan dan seolah membiarkan perambah hutan di wilayah Palopo. “Sebab kami sudah
diingatkan oleh BNPB, ancaman serius banjir dan longsor serta pergerakan tanah,” ungkapnya.