Selain itu, permasalahan wisata juga bisa disebabkan adanya perang tarif hotel yang bisa berdampak pada kunjungan wisatawan. “Perang tarif hotel juga menciptakan ketidaksehatan pada sektor pariwisata,” kata Anak Agung.
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Haryadi BS Sukamdani mengatakan pariwisata yang merupakan program pemerintah belum mendapatkan dukungan sepenuhnya dari pemerintah pusat dan daerah. Hal paling utama yang masih banyak kendala adalah menciptakan daya saing. “Adapun kendala para pelaku pariwisata yaitu regulasi, SDM, dan transportasi, promosi, dan pembangunan destinasi,” terangnya.
Senada dengan Haryadi, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia, Didin Junaedi mengatakan permasalahan wisata di Indonesia tidak jauh dari SDM, infrastruktur, dan promosi. “Dari dulu permasalah kita pada sektor pariwisata tidak jauh dari SDM, infrastruktur, dan promosi,” ucapnya.