Sekaitan dengan penggalian Potensi PAD dari sektor pariwisata, dapat kami sampaikan bahwasanya Perbaikan kepariwisataan di Kabupaten Solok terus dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Dalam beberapa tahun terakhir, ada 3 kawasan khusus yang menjadi prioritas pengembangan, yaitu Alahan Panjang Resort, Taman Hutan Kota Terpadu dan Pasanggrahan Singkarak.
“Usaha pengembangan ini memberikan dampak positif terhadap kunjungan wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri ke Kabupaten Solok. Untuk tahun 2018, jumlah pengunjung sebanyak 1.096.741 orang dan pada tahun 2019 sebanyak 1.413.899 orang, atau tumbuh sebesar 28%,”ujar Gusmal.
Selain pertumbuhan jumlah kunjungan, katanya, pembangunan wisata tersebut juga memberikan dampak positif terhadap peningkatan realisasi Pendapatan Asli Daerah sektor pariwisata Tahun 2018 Realisasi PAD sektor pariwisata sebesar Rp.237.900.000 menjadi Rp.253.214.000, di Tahun 2019, atau meningkat sebesar 6,4%.
Dikatakannya, semakin dikenalnya sejumlah event kegiatan yang digelar Pemkab Solok hingga mendatangkan wisatawan daerah dan asing, ini menandakan jika promosi dan upaya menjadikan daerah ini layak dikunjungi telah memperoleh hasil yang bagus.
Namun demikian,inovasi dan kreatifitas harus terus dilakukan daerah ini melalui masyarakatnya. Mulai dari menjaga sarana dan prasarana yang ada hingga mengembangkan potensi wilayah untuk menjadi destinasi wisata yang baru.