Kuliah Umum Ilmu Politik Unand : Datakrasi Menjadi Alat Bukan Menggantikan Rezim

oleh

Kegiatan kuliah umum ini membahas tentang “Demokrasi di Era Digital : Dari Demokrasi ke Datakrasi” dan dimoderatori oleh Nofal Wiska. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Doktoral Kebijakan Publik, Magister Ilmu Politik, dan praktisi serta akademisi dan dibuka oleh Dekan FISIP Unand Dr Azwar.

Dalam kuliah umum tersebut, Dosen Universitas Lampung Dr Roby Cahyadi Kurniawan, menilik dari sisi bagaimana media sosial mengambil data keseharian penggunanya.

“Harus hati hati mengupload sesuatu di media sosial, karena setiap apapun aktivitas kita di media sosial akan masuk ke big data yang bisa digunakan untuk berbagai hal, bahkan saat ini media sosial lebih tahu dari diri kita tentang apa yang kita butuhkan,” jelas Roby.

Dari perspektif politik elektoral, Roby Cahyadi menilai praktik memanfaatkan big data ini sudah mulai dilakukan dalam beberapa pemilihan, seperti di AS, Kenya, India dan termasuk Indonesia.

“Dalam proses pemilihan analis data memanfaatkan data data media sosial untuk mencari tahu preferensi politik, kebutuhan dan sebagainya, yang dimanfaatkan bagi para calon untuk mengetahui masyarakat, sehingga lebih mudah untuk membuat konten isu dalam berkampanye,” jelas Wakil Dekan III Fisip Universitas Lampung ini.

Menarik dibaca