Padang Panjang, Spiritsumbar.com – Grand Azizi, kuda dari Padang Panjang berhasil meraih Juara-I pacu derby, race puncak sepanjang 1.800 meter dengan kecepatan 2.08.56, pada pacu kuda sehari di Gelanggang Bancah Laweh, Padang Panjang, Ahad sore (26/6).
Di bawahnya, menyusul kuda Bugih Lamo dari Batusangkar (2.08.81), dan kuda Eldorado Dubai Chois dari Payakumbuh (2.21.10). Race paling bergengsi ini terlihat diiringi oleh riuhnya sorak belasan ribu penonton hingga kuda memasuki garis finish.
Atas hasil itu, Grand Azizi, milik Allex Saputra, joki Trifan Eri; kuda Bugih Lamo, milik Dr.Meli Yusanti, joki Busra Hendri; dan kuda Eldorado Dubai Choice, milik Alang Kelana, joki Antony, masing-masing dapat hadiah uang Rp 25 juta, Rp 17 juta dan Rp 15 juta serta tropi.
Hadiah bagi ketiga pemilik kuda yang menang diserahkan oleh Walikota Padang Panjang, Fadly Amran; Wakil Walikota Asrul; dan Wakil Ketua DPRD, Imbral. Penyerahan hadiah itu sekaligus menandai ditutupnya Pacu Kuda Alek 23 Nagari di Kota Padang Panjang, Batipuh dan X Koto.
Pacu kuda di Bancah Laweh, Padang Panjang, gelanggang pacuan kuda yang melingkar tertua di Ranah Minang (berdiri 1913 M) itu, diawali parade bendi bogie dari rumah dinas Walikota di Jalan H.Agus Salim ke Gelanggang Bancah Laweh.
Ada puluhan bendi bogie yang digunakan pada parade yang membawa Wako/Wawako, Fadly Amran-Asrul, Pimpinan DPRD, anggota Forkopimda, ninik mamak dengan pakaian adat dari 23 nagari di Kota Padang Panjang dan kecamatan tetangganya Batipuh dan X Koto (Pabasko).
Gubernur Sumatera Barat diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda, yang membuka event pacu kuda itu Sabtu pagi, sangat menyambut dan mendukung kembali digelarnya pacu kuda di Padang Panjang, pasca pandemi Covid-19.
Karena, pacu kuda di Padang Panjang sebagai event tradisi yang hidup sejak 1913 M itu, selama ini terbukti sebagai pesta rakyat di Padang Panjang dan hinterlandnya Batipuh dan X Koto. Karena ini sangat berpotensi dikembangkan jadi unggulan wisata daerah.
Terkait itu, kepada Walikota Padang Panjang beserta stakeholders di kota ini, Gubernur menyarankan agar event pacu kuda kota ini diupayakan masuk ke kalender event nasional. Sebab, semakin besar dan popular sebuah event, akan semakin besar pula dampak positif ekonominya.
Dukungan senada juga disampaikan oleh Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar. Mantan Walikota Padang itu menyebut sangat mendukung kalau ada upaya mengembangkan event pacu kuda di Padang Panjang, dan sebagian daerah lain yang juga punya tradisi pacu kuda ini.
Fauzi Bahar sebagai Ketua LKAAM Sumbar, juga spontan menyebut senang melihat kehadiran ninik mamak dengan pakaian kebesaran adat dari 23 nagari di Pabasko. Peristiwa ini jadi bagian dari penghargaan terhadap keberadaan ninik mamak.
Perwakilan Ninik Mamak dari Pabasko yang diwakili oleh Datuk Pandak, juga menyampaikan dukungan atas pelaksanaan pacu kuda di Bancah Laweh sebagai alek rakyat di Pabasko. Apalagi rakyat se-Pabasko bisa menonton secara gratis. Rakyat berjualan di luar lintasan pacuan juga tidak dipungut biaya.
Walikota Padang Panjang, Fadly Amran, yang menyampaikan sambutan usai sambutan Datuk Pandak tadi, antara lain menyampaikan pelaksanaan pacu kuda di kota itu sejalan mengisi salah satu program unggulannya di RPJM 2018-2023.
Kegiatan ini bukan sekedar menghidangkan alek pacu kuda sebagai hiburan bagi rakyat di Pabasko. dengan belasan hingga puluhan ribu penonton. Karena sangat ramai itu, alek ini sangat bagus lebih dikembangkan sebagai salah satu event wisata daerah yang memiliki multiplier effect ekonomi.
Laporan Ketua Panitia Pelaksana Pacu Kuda Padang Panjang tahun ini, Dalius Putra, menyebut pacu kuda di Padang Panjang kali ini diikuti sekitar 52 ekor kuda dari 10 kontingen yang datang dari dalam dan luar Sumatera Barat. Dia juga menyebutkan ada 300 UMKM yang ikut bagian dalam kegiatan ini difasilitasi oleh Pemko Padang Panjang.
Inilah juara pemuncak pada Pacu Kuda di Padang Panjang
- Draf Bogie Baru Jarak 2.400 Meter (Urang Lah Tau/ Padang)
- Draf Bogie Usang Jarak 3.200 Meter (Jamaruik Kurai/ Bukittinggi)
- Kelas E Pertama Berpacu Jarak 600 Mete (Ratu GMS/ Bukittinggi)
- Kelas CD 2 Tahun Pemula Perdana Jarak 600 Meter (King Rivada/Payakumbuh)
- Kelas AB 2 Tahun Pemula Perdana Jarak 800 Meter ( Ellena Queen/ Pekanbaru)
- Kelas CD 2 Tahun Pemula Jarak 1.200 Meter (Nilam Bugati/Bukittinggi)
- Kelas Terbuka Jarak 1.200 Meter (Legend Agogo/ Bukittinggi)
- Kelas E Terbuka Jarak 1.200 Meter (Sea Hubas/ Sumut)
- Kelas AB 2 Tahun Pemula Divisi 1 (Talago Queen/ Payakumbuh)
- Kelas AB 2 Tahun Pemula Divisi 2 (Ratu Aquila/ Bukittinggi)
- Kelas CD 3 Tahun Remaja Jarak 1.600 Meter, Kelas 3 Tahun(Berlian Arafah / Padang Panjang)
- Derby Jarak 1.800 Meter (Grand Azizi/ Padang Panjang).(jym/yet).–