Oleh : Feri Fren (Widyaiswara LPMP Sumbar)
Orang berhasil punya kelebihan satu cara, orang gagal punya kelebihan satu alasan dan orang yang selalu gagal sangat kreatif mencari alasan.
Itu merupakan sebuah ungkapan yang pernah kita dengar tentang betapa besar pengaruh kreatifitas terhadap kesuksesan seseorang. Termasuk juga dalam hal ini tugas seorang kepala sekolah sebagai pemimpin di sebuah sekolah.
Seorang kepala sekolah masa depan, dituntut lebih kreatif. Apabila tidak kreatif, akan sangat sulit bagi dirinya mencarikan jalan keluar (solusi) terbaik dari permasalahan yang ditemuinya di sekolah.
Dari hasil evaluasi dan pengamatan penulis sebagai asesor yang menyeleksi calon kepala sekolah dalam tiga tahun terakhir di berbagai tempat, kelemahan yang nampak dalam diri seorang calon/kepala sekolah salah satunya adalah masalah kurangnya kreatifitas dalam menyelesaikan suatu permasalahan.Kebanyakan dari mereka kurang mampu mencarikan solusi dan terobosan-terobosan baru dalam menyelesaikan suatu masalah begitupun dalam menentukan rencana tindak terbaiknya.
Kreatifitas adalah kemampuan untuk merancang, membentuk, membuat, atau melakukan sesuatu yang baru (Anonim 3, 2005). Cara mendapatkan solusi terbaik melalui kreatifitas. Rendahnya kreatifitas seorang calon/kepala sekolah bisa saja disebabkan karena kurangnya potensi kepemimpinan yang dimilikinya, kurangnya wawasan karena kurang membaca dan berdiskusi, selalu berada di zona nyaman yang kurang memiliki tantangan, budaya takut salah, bekerja dengan motto asal bapak senang dan kebiasaan jelek yang selalu menunggu perintah dari atasan dalam bekerja.