KPU Padang Panjang Gelar Konferensi Pers. Debat Terbuka I Paslon Wako/Wawako Jadi Sorotan

oleh

Dia juga minta  kejelasan SOP debat  dipertegas lagi.  Dalam ketentuan dilarang bawa Alat Peraga Kampanye( APK), nyatanya ada  pendukung yang membawa bendera.

Selanjutnya, tambah Benny, karena penyenggaraaan  debat diserahkan kepada pihak ketiga ( Event Organizer)   untuk koordinasi  di lapangan ke EO atau ke  KPU, ini  juga  kurang jelas paparnya. Dia juga  menyebut, setelah  acara debat usai  paslon Wako/ wawako dan pendukungnya masih ada yang  bertahan di lokasi untuk foto foto seraya meneriakan yel- yel kemenangan, ini bisa beresiko terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban, papar Benny.

Senada dengan Benny,  AKP Yaddy Purnama dari Polres Padang Padang    ikut membenarkan   paslon Wako/Wawako dan pendukung yang masih bertahan di lokasi setelah debat berakhir. Ini kata Yaddy berpeluang memicu kegaduhan. Kerentanan gangguan keamanan itu tidak saja  sebelum dan saat acara berlangsung, namun juga setelah acara selesai.

“ Lihat saja pada acara acara pertandingan, ada kericuhan justru  terjadi setelah pertandingan selesai.Jika paslon  dan pendukung belum pulang kami dari apparat kepolisian  juga belum berani pulang,” tambah  Yaddy seraya berharap agar dalam rapat  koordinasi menjelang debat terbuka kedua selain  dapat menghadirkan  EO juga hadirkan LO masing masing paslon  agar segala peraturan  apa yang boleh dan apa yang dilarang   saat debat bisa disampaikan kepada  masing masing tim.

Menarik dibaca