Disampaikan Suryani bahwa usaha kredit sepeda motor merupakan kerjasama langsung dengan dealer, tanpa DP, dicicil selama 3 tahun dan BPKB langsung diberikan ke anggota yang kredit. Jadi tidak menunggu lunas.
“Skemanya adalah kredit syariah. Dimana kalau di leasing cicilannya Rp800 ribu sebulan, di koperasi cuma Rp600 ribu,” terang Suryani, yang merupakan dosen di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumatera Barat).
Mengenai pembayaran cicilan, lanjut doktor ilmu kimia ini, koperasi bekerjasama dengan bendahara LLDIKTI Wilayah X dengan cara potong gaji.
“Kami dari pengurus koperasi sangat berterima kasih sekali kepada Pak Kepala LLDIKTI Wilayah X, Prof Herri, yang sangat perhatian sekali dengan pengembangan usaha koperasi,” tukas Suryani.
Sementara itu, Devani Wulandari, yang juga karyawan LLDIKTI Wilayah X, sangat gembira sekali bisa membawa sepeda motor impiannya pulang. “Sudah lama berniat punya motor, tapi uang DP-nya tidak juga ada. Sekarang semua kemudahan didapat dari koperasi,” ucap Devani sumringah.
Devani yang tinggal di kawasan Lubuk Minturun, biasanya ke kantor LLDIKTI di Khatib Sulaiman dengan naik angkot. Tentunya dengan adanya sepeda motor akan memudahkan Devani ke kantor, dan berurusan lainnya. (Rel/lldikti)