Pada RAT Koperasi tahun 2019 itu di Padang Panjang, Arpan didampingi Plt.Kabid Koperasi dan UKM, Erna Nasution, mengungkap SHU terbesar diraih oleh KPN (Koperasi Pegawai Negeri) Balaikota yakni Rp 960,4 milyar. Kedua, KSP Kencana Rp 680,1 juta, ketiga Kokandiko Dikbud Rp 531,6 juta.
Terkait perolehan SHU hampir Rp 1 milyar pada 2019 itu, Ketua KPN Balaikota Padang Panjang, Dr.Winarno, menyebut terpisah naik cukup tajam dari Rp 724 juta pada 2018. Total pendapatan KPN Balaikota yang sudah pola syariah itu pada 2019 Rp 2,050 milyar. Terbesar diperoleh dari usaha simpan-pinjam (ijarah) Rp 1,3 milyar.
Yang juga menarik dari KPN Balaikota yang sudah lama punya gedung kantor sendiri di Jalan St.Syahrir, Padang Panjang, dari dana hasil usahanya itu adalah inovasi usaha. Sebab, mulai 2019 ada usaha menjual sepeda motor, meubel, elektronik dan HP lewat kerjasama dengan toko/agen penjual produk tersebut.
Itulah antaralain di balik terpilihnya KPN Balaikota pada 2020 ini terpilih mewakili Kota Padang Panjang ke lomba koperasi tingkat Provinsi Sumatera Barat. Terkait itu, tim penilai dari provinsi juga sudah turun pekan lalu ke KPN Balaikota Padang Panjang.
KPN Balaikota adalah salah satu dari banyak koperasi di Padang Panjang yang sudah merubah manajemennya dari pola konvensional ke pola syariah. Perkembangan itu sejalan salah satu program duet Walikota/Wakil Walikota Padang Panjang, Fadly Amran – Asrul mengembangkan ekonomi syariah di Kota Serambi Mekah tersebut.(yetti harni).-