Selama ini data kunjungan di Kota Padang Panjang yang dicatat itu, seperti diakui oleh Kepala Bidang Litbang dan Data Bappeda setempat, Putra Dewangga, baru kunjungan ke obyek wisata, nginap di hotel dan singgah di sejumlah RM/Restoran tertentu. Dampaknya, kunjungan wisatawan ke kota ini baru sekitar 300.000-an orang.
Itu dampak dari definisi kunjungan wisatawan oleh Pemko Padang Panjang masih cendrung terbatas ke obyek wisata, nginap di hotel dan singgah di RM/Restoran. Mestinya dikembangkan, seperti di Malaysia, definisi kunjungan wisatawan termasuk terkait dunia pendidikan (education tourism), berobat (health tourism), mengikuti iven ( event tourism), dan lainnya.
Penulis: Yehani
Editor : Saribulih
Artikel Spirit Sumbar Lainnya