“Saya sangat mengapresiasi adanya aplikasi MATA UMKM di sini, semoga Kepri dan juga daerah lain bisa memiliki aplikasi sejenis sehingga data tentang UMKM dapat didapat dengan mudah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Riau, Yusri menyampaikan bahwa ekonomi di Provinsi Riau masih tumbuh di masa pandemi Covid-19. Secara nasional kredit diposisi Oktober tumbuh negatif, namun Riau masih positif tumbuh di atas 3,” ujarnya.
Yusri juga mengatakan bahwa perkembangan kinerja Perbankan di Provinsi Riau pada masa pandemi masih terjaga baik, ini terlihat dari indikator aset yang masih mencatat pertumbuhan sebesar 6,95 persen (YoY).
Senada dengan PLH Sekda Pemrov Riau, Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Provinsi Riau, Karmila Sari yang turut menghadiri pertemuan ini, juga memberikan apresiasi atas kinerja Komite IV DPD RI yang telah turut mengusulkan serta mengawasi atas pelaksanaan Undang-Undang. Anggota DPRD Provinsi Riau ini menyampaikan beberapa temuan di lapangan Terkait dengan carut marut data yang menghambat distribusi bansos.
“Kinerja OPD di sini dilemahkan oleh data, masalah utama adalah data yang carut marut serta tidak valid sehingga BLT belum tersalurkan dengan baik, ungkapnya.
“Uang sudah teronggok di Kabupaten, namun data penerimanya belum siap. Sehingga penyaluran BLT terkendala, tambahnya”.