Di dalam rapat disoroti pula rendahnya test spesimen terhadap masyarakat. Indonesia dibandingkan negara lain, hanya melakukan sekitar 18.000 spesimen Covid-19 per 1 juta penduduk. Sementara negara lain sudah di atas 100.000 spesimen. Hal lain yang turut didiskusikan adalah menurunnya layanan puskesmas akibat Covid-19. Ini dapat berakibat diantaranya gangguan realisasi kebijakan pemerintah menekan angka kematian ibu dan anak, masalah gizi buruk dan stunting.
Ke depan, perlu didorong agar pemerintah memperbaiki kebijakan penanganan pandemi Covid-19 secara komperhensif. Tidak hanya fokus pada kuratif, menurut Sylviana, yang juga senator DKI Jakarta, namun termasuk pula aspek preventif atau pencegahan. Hal ini perlu didukung penguatan anggaran bagi pencegahan covid, baik dari pemerintah pusat sampai pemerintah daerah, sehingga angka penderita pandemi Covid-19 dapat ditekan dengan efektif.
Tip & Trik