Selain itu, Anggota DPD RI asal Provinsi Bali Made Mangku Pastika juga menyoroti rencana pembangunan bandara di Bali Utara yang menurutnya hanya sebatas wacana. Belum lagi, pemerintah juga berjanji akan membangun kereta api yang menunjang pariwisata. “Saya selalu ditanya bandara di Bali Utara, seharusnya paling tidak ditentukan lokasinya, kan sudah ada risetnya. Dulu juga ada rencana kereta api keliling Bali untuk menunjang pariwisata. Namun bagamana kabarnya?” paparnya.
Tidak hanya itu, Anggota DPD RI asal Provinsi Maluku Anna Latuconsina meminta perhatian Kemenhub RI kepada Maluku. Ia telah beberapa kali meminta pemerintah untuk menyediakan kapal laut sebagai moda transportasi di Maluku. “Kami tediri dari 80 persen lautan, jadi kami ingin kapal laut. Kami butuh saranan angkutan laut, jadi kami mohon di Timur Indonesia bisa diperhatikan,” harapnya.
Menjawab pertanya dari para senator, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI Budi Setiyadi menjelaskan pada tahun ini memang banyak permintaan bus sekolah di daerah. Selain itu pihaknya juga mengaku telah memberikan bantuan kapal 1500GT di Maluku, lintas yang dilayani untuk antar provinsi yaitu Dobo-Pomako. Sedangkan lintas dalam Provinsi adalah Ambon-Banda, Banda-Tual, Tual Larat, Larat-Saumlaki, Saumlaki-Dobo. “Rencana pelayanan KMP Bahtera 02 ini akan melintas antar provinsi yaitu Provinsi Maluku-Provinsi Papua, dan lintas dalam provinsi,” paparnya.