Komite II DPD RI Minta Pemerintah Serius Tangani Pengelolaan Sampah

oleh

Menurutnya, timbunan sampah dengan volume besar yang berada di lokasi TPA sampah berpotensi melepas gas metan. Hal itu dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca serta memberikan kontribusi terhadap pemanasan global. “Agar timbunan sampah tersebut dapat terurai melalui proses alam diperlukan jangka waktu yang sangat lama dan diperlukan penanganan dengan biaya yang sangat besar,” tutur senator asal Aceh itu.



Puteh menjelaskan paradigma pengelolaan sampah yang masih bertumpu kepada pendekatan akhir saatnya ditinggalkan, dan diganti dengan paradigma baru pengelolaan sampah.

Pengelolaan sampah dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang komprehensif dari hulu, yaitu sejak sebelum dihasilkan suatu produk yang berpotensi menjadi sampah. “Sampai ke hilir, yakni pada fase produk sudah digunakan sehingga menjadi sampah yang kemudian dikembalikan ke media lingkungan secara aman,” paparnya.

Puteh menambahkan pengelolaan sampah dengan menggunakan paradigma baru tersebut dilakukan melalui kegiatan pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan sampah meliputi kegiatan pembatasan, penggunaan kembali, dan pendauran ulang. “Sedangkan kegiatan penanganan sampah meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir,” terangnya.

Menarik dibaca