“Selain itu ekosistem mangrove bisa menghasilkan oksigen lima kali lebih banyak dari pohon -pohon yang tumbuh di daratan. Serta juga bisa menyerap karbondioksida tiga kali lebih banyak pula,” ujar Mochklasin.
Namun sayangnya, seperti terjadi pada banyak daerah di Indonesia, ekosistem mangrove di Sumbar juga mengalami degradasi yang mulai serius akibat aktivitas manusia. Diantaranya dikarena pembangunan tambak udang, pengambilan kayu bakar, pembangunan dermaga atau pelabuhan, pembangunan perumahan, perkebunan kelapa sawit dan aktivitas pariwisata pulau-pulau kecil.
“Sehubungan dengan kondisi ini, Komisi II DPRD Sumbar menginisiasi ranperda menjadi ranperda usul prakarsa DPRD,” paparnya.