“Jadi tempat gelar teknologi pertanian ini bersifat natural dan tidak perlu persiapan khusus. Namun secara perkembangan persiapan sudah 90 persen ,” katanya.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah akses menuju venue. Secara keseluruhan akses ke venue ada dua. Pertama, dari landasan pacu Lanud Sutan Sjahrir yang dikhususkan untuk VVIP dan akses belakang yang digunakan untuk pengunjung dan masyarakat. Untuk akses utama yang dari landasan pacu ada beberapa catatan.
Salah satunya sambungan jenjang yang melintasi rel kereta api tidak boleh tinggi. “Selain jenjang ada juga pengecatan yang belum selesai. Namun secara keseluruhan untuk akses utama telah hampir rampung,” katanya.
Untuk akses belakang, lanjutnya, ada lahan parkir yang belum selesai karena akses tersebut tempat masyarakat masuk menyaksikan Penas KTNA 2023. Jadi segala hal-hal yang belum selesai ditargetkan selesai dalam satu minggu dan akan terus dilakukan evaluasi. Hal yang ditakutkan adalah cuaca ketika hujan maka akan terkendala lagi untuk pengerjaan.
“Jadi untuk mengejar penunjang yang belum selesai kita optimis bisa diselesaikan. Namun kendala krusialnya anggaran. Kita akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar terkait ini,” katanya.