Ilson juga menggarisbawahi berbagai masalah yang dihadapi nelayan di Sumbar, seperti keterbatasan
modal, keterampilan, tekanan dari pemilik modal, serta sistem perdagangan ikan yang tidak
transparan. Selain itu, keterbatasan teknologi penangkapan turut memperburuk situasi.
“Kita perlu menyamakan langkah dalam mengatasi persoalan ini agar sektor perikanan di Sumbar
dapat berkembang lebih baik dengan dukungan regulasi dan pemerintah pusat demi kesejahteraan
masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Eli Susayanti, menjelaskan bahwa
sektor perikanan di Banten menjadi salah satu prioritas pembangunan tahun 2023 sesuai dengan
Peraturan Gubernur Nomor 15 Tahun 2023 tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
“Pada tahun 2023, produksi perikanan tangkap di Banten mencapai 71.846,90 ton, sedangkan
produksi perikanan budidaya mencapai 113.336,63 ton, sehingga total produksi usaha perikanan
mencapai 187.309,43 ton, dengan kenaikan 3,25 persen dibanding tahun sebelumnya. Banten juga
memiliki 18 pelabuhan di Kabupaten Tangerang, Serang, dan Pandeglang,” ungkap Eli.
Eli juga memaparkan beberapa peluang di sektor perikanan, di antaranya penyediaan sarana docking
kapal perikanan, pakan ikan mandiri, benih berkualitas, obat ikan, dan teknologi penunjang budidaya.