Untuk awal tahun juga masih belum bisa diketahui pencapaian kinerja. Ada tren yang berkembang di masyarakat, sehingga kinerja belum bisa diukur. “Misalnya saja di bulan Januari. Pendapatan dari hotel belum maksimal, karena trennya belum banyak orang menginap ke hotel sebab tidak banyak iven,” terangnya.
Dalam kesempatan Adib menyatakan akan memberikan laporan data rutin kepada DPRD Kota Padang demi kemudahan legislatif melakukan pengontrolan eksekutif. “Selain itu kami juga komit melakukan diskusi-diskusi rutin secara intens. Bisa jadi DPRD yang mengundang kami, atau kami yang mengundang DPRD. Kalau bisa ini kami lakukan setiap bulan,” ungkapnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi II DPRD Padang Yulisman dalam rapat kerja itu juga menekankan agar Dinas melakukan sinkronisasi rencana kerja dengan anggaran. Ini karena banyak program yang tidak terlaksana sebab minimnya anggaran.
Yulisman menegaskan, agar kedepannya, penyesuaian rencana kerja dengan anggaran harus jadi perhatian Dipenda. Selain itu, keluhan masyarakat juga harus jadi perhatian agar aspirasi masyarakat tersalurkan. Misalnya, pajak air tanah merupakan salah satu pajak yang memberatkan masyarakat. Dinas harus bijak dan Ini harus jadi perhatian,” ungkapnya