Maigus juga mengingatkan, pentingnya pengawasan ketat dalam Pilkada terutama hari H, jangan ada hal-hal yang terkesan melanggar pada TPS.
Sementara itu Kasubag Teknis KPU Kota Pariaman, Suci mengatakan secara keseluruhan anggaran Pilkada diajukan Rp34 miliar dan disetujui Rp 28 miliar anggaran sharing provinsi Rp 6 miliar.
Disebutkannya, tidak terpenuhinya anggaran berdampak pada berkurangnya TPS, dimana awalnya diperkirakan 1.300 TPS dan sekarang menjadi 800 TPS. Dengan kondisi itu menyebabkan 1 TPS over kapasitas yang ideal nya 300 pemilih. “Kondisi itu juga mempengaruhi partisipasi pemilih,” katanya.
Selain pengurangan jumlah TPS, lanjutnya, keterbatasan anggaran juga mengurangi kegiatan lain seperti sosialisasi, perjalanan dinas dan yang lainya. Secara umum KPU siap melaksnakan Pilkada 2024.
Kunjungan komisi I didampingi oleh Kabid Poldagri Badan Kesbangpol Provinsi Syalaludin. (salih/rel)