Semangat mereka memang begitu Kompak, Tapi karena kondisi jalan yang parah beberapa orang terjatuh berkali-kali. mMereka berjalan pelan dan sangat hati-hati di tengah kegelapan.
Berjalan tanpa alas kaki, mulai dari puncak bukit tanjung kandis hingga menuju lokasi posko TMMD banyak hal yang dilalui. rata rata kaki mereka luka dan berdarah karena menginjak batu runcing. Kondisi yang kelam itulah membuat para tentara dan wartawan yang meliput tersebut sering jatuh. Gemang Gemang rasanya, ketika melewati area bukit yang dilalui.
Sebab jalan setapak yang dibimbing oleh pemuka masayarakat setempat , Nasir (52) yang juga ikut dalam rombongan tersebut merupakan jalur alternatif yang belum pernah dilewati para prajurit dan lainya.
Sisi kiri semak belukar, dan sisi kanannya merupakan jurang. Jika kurang hati hati, nyawapun jadi taruhan dalam peristiwa 13 oktober malam tersebut. Sebab jalan memang sungguh licin ditambah pula tanpa ada penerangan. Seakan merasakan hidup seperti militan.
Agar semua selamat sampai tujuan dan tidak ada yang tertinggal, rombongan itu kompak bersorak menyemangati diri. “Semangat kita pasti bisa” soraknya dalam kuyub hujan, badan kedinginan karena baju yang dipakai dibuka guna melindungi kepala.