Usai kuliah Willi Octaris kembali ke kampung halaman. Namun, tujuan pulang kampung hanya sekedar minta izin pada orang tua. Untuk pergi merantau ke tanah Jawa.
“Berbekal uang 1 juta, saya berangkat ke Jakarta. Sebanyak 700 ribu rupiah habis untuk travel dan tiket pesawat. Hanya bermodal 300 ribu saya mengarungi Kota Jakarta,” ujarnya mengenang masa lalu.
Selama di Jakarta, dia melakoni berbagai pekerjaan. Tujuan, hanya satu demi untuk menyambung hidup.
Namun, semua kisah getir telah berlalu. Berbekal pendidikan dan ilmu yang dimiliki Hawilli Octaris dewasa telah menuai hasil.
“Alhamdulillah, berkat keyakinan dan rajin bersedekah. Berbagai keinginan telah dikabulkan Allah,” ujar Hawilli Octaris, akrab disapa Willi yang dijawab Alhamdulillah oleh mereka yang hadir.
Kisah hidup Hawilli Octaris, lawyer yang lagi naik daun ini, menjadi perhatian serius para anak-anak yang telah ditinggal sang ayah ini. Kehadiran Willi, menjadi motivasi tersendiri bagi mereka.
“Selalulah yakin, Allah akan selalu memberikan yang terbaik dalam hidup ini. Kuncinya, rajin beribadah, patuh pada orang tua dan rajin bersedekah,” ujarnya.
Sementara, Penasehat JBB Amal Salih, Aipda Dian Wihendro Ratno kembali mengingat agar para anak-anak untuk selalu patuh pada orang tua. Tak kalah pentingnya, jauhi perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang banyak.