SpiritSumbar.com, Padang – Perubahan paradigma pada sistem pendidikan nasional dari pengajaran menjadi pembelajaran menuntut mahasiswa lebih aktif dalam membangun pengetahuannya.
Kemudian peran dosen lebih ditekankan sebagai fasilitator daripada instruktur, sehingga dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam usaha pencapaian tujuan pembelajaran untuk membentuk mahasiswa yang mandiri.
Seiring dengan kemajuan dibidang teknologi informasi dan perangkatnya, sekarang pembelajaran di kampus mulai bergeser dari pola konvensional yang bertatap muka secara langsung (face to face) ke e-learning yang berbasis online (internet).
Demikian pemaparan disertasi Ketua STMIK Hang Tuah Pekanbaru Muhardi pada Sidang Terbuka Promosi Doktor, Rabu (7/3/2018) di Aula Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang (UNP) Air Tawar Padang.
Menurut Muhardi, penetrasi jaringan internet yang sudah luas dan hampir seluruh mahasiswa mempunyai smartphone (hape), suka atau tidak suka, telah membuat perubahan yang mendasar di dalam metoda pembelajaran di kampus. Pola konvensional yang harus bertatap muka mulai ditinggalkan oleh para dosen.
“Mahasiswa bisa chat dengan dosen kapan saja untuk menanyakan sesuatu mengenai bahan ajar, beda dengan pola konvensional yang harus bertemu dulu. Tapi ini tidak total, masih blended,” ujar Muhardi yang merupakan putera Baruh Gunung Kabupaten Limapuluh Kota itu.