Spiritsumbar.com, Pasaman Barat – Ketua KPU Pasbar Alharis mencoba mengklarifikasi insiden yang sempat terjadi saat pihaknya melaksanakan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil verifikasi faktual (verfak) dukungan bakal pasangan calon perseorangan.
“Insiden kecil yang terjadi saat kami ingin melakukan rekapitulasi hasil verfak untuk bapaslon perseorangan bupati/ wakil bupati, bukan di saat rekap untuk pilgub,” jelasnya.
Sebelum dimulainya rekap hasil verfak bupati/wakil bupati itu, lanjut dia, KPU tentunya ingin tahu siapa-siapa saja petugas penghubung (Laision Officer/LO) dari masing-masing bapaslon perseorangan yang akan hadir dalam rapat pleno itu.
“Begitu masing-masing LO sudah didata dan akan beranjak keluar ruangan rapat karena acara rekap belum dimulai. Rupanya masuk seorang rekan wartawan ke dalam ruangan ini. Kemudian dipertanyakan oleh LO dari salah satu bapaslon, sehingga muncul suasana sedikit gaduh,” terang Alharis.
Masih penjelasan Alharis, meski wartawan ini sudah menjelaskan profesinya kepada LO tersebut, tetap saja LO itu nampaknya tidak terima. “Tidak ingin terjadi cekcok di tempat itu, wartawan ini dengan inisiatifnya meninggalkan tempat rapat tersebut,” jelas Alharis.
Ketika usai melakukan rekapitulasi, pada malam harinya Ketua KPU Pasaman Barat melakukan pertemuan dengan Junir Sikumbang dan teman-teman Wartawan lainnya, untuk saling menjelaskan persoalan siangnya.