“Ada disebuah daerah Bupati incamben yang secara survei menang, malah itu dengan tiga tim survei yang berbeda, namun hasil akhir kalah karena uang. Diketahui daerah tersebut tidak ada sawit, tidak ada tambang, kehidupan masyarakat ekonomi rendah, ini fakta bahwa money politik masih kuat dibeberapa daerah di Indonesia,” ujar Pangi.

Pangi Chaniago juga mengatakan, rekam jejak, politik gagasan, kerja nyata merupakan modal kuat sekitar 67 persen bagi pemilih rasional dalam keterpilihan.
“Namun politik gagasan, pencerahan, pencerdasan dan non money politik hanya berpeluang 8 persen. Di Sumbar pemilih yang bersifat sosiologis masih mendominasi lebih 50 persen seperti, ganteng, tegas, seagama, sekampung atau bersifat premodial. Sementara untuk kepercayaan kepada partai pengusug hanya memiliki keterpilihan 13 persen ,” ungkapnya.