Rangkaian Festival Maek ini, lanjut Jefrinal, juga ada Residensi 4 seniman yaitu Iyut Fitra.yang akan membacakan puisi, Yudilfan Habib, Widdy Asriantor dan Satri koa Putra untuk sketsa Sketsa.
“Juga ada lomba feature, lomba foto essay untuk semua fotografer. Materi karya foto yang dilombakan, merupakan foto yang diambil selama helat Festival Maek. Juga lomba video selama kegiatan festival Maek,” ujar Jefrinal.
Selain Pameran yang digelar pada 14-17 Juli yang bekerjasama dengan Balai Pelestarian Budaya, juga ada diskusi pada 13-16 Juli di Cafe Agamjua Payakumbuh. Diskusi dengan berbagai topik akan menghadirkan pembicara dari Jepang, Mesir dan Indonesia.
“Fstival juga menampilkan pertunjukan termasuk kolaborasi anak-anak Maek yang telah dilatih sebelumnya. Juga diskusi terkait seniman residensi serta potensi pengembangan wisata di Maek. Umpan balik dari festival ini, sebagai masukan untuk Maek untuk pengembangannya ke depan, khususnya pariwisata budaya,” ungkap Jefrinal . (Salih)