Ketua DPRD Sumbar Supardi: Festival Maek Upaya Mengejar Pengakuan Unesco

oleh

Inilah yang harus dikejar, lanjut Supardi. Ada peradaban besar di Maek. Dan ini akan menjadi bom waktu bagi arkeolog ke depan. Dan ini juga akan menjadi potensi besar pariwisata.

“Karena itu, kalau Sumbar harus bangkit pariwisatanya, maka budayanya yang harus Diangkat. Sama.dengan Jogyakarta dan Bali dimana mereka.tidak lagi menjual laitnya, tapi budayanya. Dan Maek peluang besar memperkenalkan Sumbar di pentas dunia,” terang Supardi.

Festival Maek akan membuka cakrawala semua pihak, termasuk pemerintah Daerah dan pusat, terhadap potensi besar yang ada di Maek. Bahkan beberapa pakar arkeolog sudah menyatakan kesediaan hadir di Festival Maek.

“Festival Maek juga sekaligus jadi momentum bangkit dan memperkenalkan wisata budaya Sumbar di pentas dunia di” tegas Supardi.

Sebelumnya, Jefrinal Arifin Kepala Dinas Kebudayaan di Provinsi Sumatera Barat menyampaikan bahwa Festival Maek yang digelar dari anggaran pokir Ketua DPRD Sumbar Supardi, akan berlangsung 17-20 Juli 2024. Sebelumnya, pada 14-17 Juli 2024, merupakan pra festival dan workshop kekaryaan.

“Pra festival digelar Workshop Kekaryaan, yakni kolaborasi dengan peserta anak-anak Maek yang dibimbing Direktur Festival, Donny Eros Djarot, termasuk komposer dari Jerman dan Indonesia,” ucap Jefrinal.

Rangkaian Festival Maek ini, lanjut Jefrinal, juga ada Residensi 4 seniman yaitu Iyut Fitra.yang akan membacakan puisi, Yudilfan Habib, Widdy Asriantor dan Satri koa Putra untuk sketsa Sketsa.

Menarik dibaca