“Dengan tema Bimtek strategi pemenangan pemilu tahun 2024, agar para anggota DPRD jadi seorang negarawan dan saat ini tahu kondisi kekinian tentu bisa kembali terpilih dan dipercaya rakyat sebagai anggota DPRD Provinsi maupun sukses sebagai anggota DPR RI di senayan Jakarta,” harapnya.
Nara Sumber Bimtek DPRD Sumbar, Pangi Syarwi Chaniago, S.IP., M.IP. seorang analis, pengamat politik, dikenal sebagai CEO, Founder, dan sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, sebuah lembaga survei dan konsultan politik nasional , dalam presentasinya mengatakan, money politik masih mendominasi untuk keterpilihan terutama pada daerah-daerah masyarakat bependapatan rendah.
“Ada disebuah daerah Bupati incamben yang secara survei menang, malah itu dengan tiga tim survei yang berbeda, namun hasil akhir kalah karena uang. Diketahui daerah tersebut tidak ada sawit, tidak ada tambang, kehidupan masyarakat ekonomi rendah, ini fakta bahwa money politik masih kuat dibeberapa daerah di Indonesia,” ujar Pangi.
Pangi Chaniago juga mengatakan, rekam jejak, politik gagasan, kerja nyata merupakan modal kuat sekitar 67 persen bagi pemilih rasional dalam keterpilihan.
“Namun Politik gagasan, pencerahan, pencerdasan dan non money politik hanya berpeluang 8 persen. Di Sumbar pemilih yang bersifat sosiologis masih mendominasi lebih 50 persen seperti, ganteng, tegas, seagama, sekampung atau bersifat premodial. Sementara untuk kepercayaan kepada partai pengusung hanya memiliki keterpilihan 13 persen ,” ungkapnya.