Supardi menilai kepala sekolah yang cerdas itu selalu berinovasi dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk mengembangkan bakat siswanya demi meraih masa depan.
“Jadi setiap kepala sekolah mesti benar- benar mengelola sekolahnya dengan pengabdian penuh dan mau berkorban pemikiran serta waktu. Kita harus memastikan bagaimana proses belajar dan pengembangan guru-guru mampu membangkitkan potensi anak didiknya,” katanya.
Supardi juga memaparkan keprihatinannya terhadap survei kementerian ketenagakerjaan yang merilis bahwa salah satu sumber pengangguran terbesar berasal dari lulusan SMK.
“Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara kebutuhan industri dengan kompetensi yang dimiliki lulusan SMK,” ungkapnya.
Supardi menekankan perlunya kerja sama antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan industri dalam mendukung pengembangan SMK.
“Komitmen bersama sangat penting untuk menciptakan lulusan SMK yang tidak hanya berkualitas dalam bekerja tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat,” tambahnya.
Supardi mengatakan rapat koordinasi ini menjadi momentum penting bagi semua pihak untuk bersama-sama merumuskan langkah-langkah strategis guna meningkatkan kualitas pendidikan SMK Sumatera Barat.