Yulius Dt Paduko Basa nan Putiah, menyampaikan, untuk mendukung sektor pertanian, masyarakat Nagari Mungo masih terkendala dengan pengairan.
“Mungo ini terkenal dengan usaha perikanannya, terutama ikan gurame yang menjadi ikon-nya Lima Puluh Kota. Untuk mengembangkan usaha perikanan ini kita terkendala dengan air, karena air tidak ada banyak kolam ikan masyarakat yang dialihkan menjadi kebun jagung. Kami berharap ada solusi untuk ini Pak,” katanya.
Yanti dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Pandan Wangi, Jorong Pincuran Tinggi menyampaikan, kelompok itu bergerak di empat bidang, yaitunya pertanian, peternakan, perikanan dan industri.
Bicara usaha industri yang dijalankan, KWT ini masih terkendala dengan alat-alat yang belum memadai. Sementara untuk pertanian, kelompok ini berharap bisa dibantu untuk peningkatan usaha tani, serta perbaikan jalan usaha tani yang ada di Jorong Pincuran Tinggi.
Hal senada disampaikan, Desmawati dari Kelompok Tani Lembah Sago. Ia menyampaikan permohonan untuk pembangunan Jalan Usaha Tani di Jorong Bukik Gombak.
Dikatakannya, saat ini masyarakat setempat kesulitan membawa hasil pertanian mereka keluar, dikarenakan jarak dari area persawahan ke jalan raya sekitar 1,5 kilometer.