Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat melaporkan hasil penerapan PSBB, mengakui masih ada sejumlah kelemahan dalam pelaksanaan, salah satunya, kecolongan terhadap masyarakat pendatang yang masuk ke Sumbar.
Para pendatang, memanfaatkan dini hari untuk menghindari petugas yang berjaga pada sembilan pintu masuk Sumbar, hal itu terus dievaluasi pada setiap pelaksanaan PSBB. “Saat petugas lelah bekerja, mereka masuk dengan kendaraan berkecepatan tinggi untuk masuk sehingga petugas tidak mampu untuk menghadang. Tidak hanya itu para pendatang juga ada yang masuk melalui jalur yang harus melintasi sungai terlebih dahulu,” ujarnya.
Dia menjabarkan pada palaksanaan PSBB tahap pertama dilakukan selama 14 hari yang dimulai pada tanggal 22 April sampai dengan 5 Mei 2020.
Dalam pelaksanaan juga dilakukan evaluasi untuk melihat efektifitas pelaksanaan PSBB, sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan kebijakan selanjutnya. “Dari evaluasi yang dilakukan masih terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif sebanyak Iebih dari 80 persen melalui transmisi lokal,” katanya