Bukittinggi SPIRITSUMBAR.com – Sebanyak 100 guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Kota Payakumbuh mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Digitalisasi selama empat hari mulai Senin hingga Kamis, (22-25/5/2023) pada salah satu hotel di Kota Bukittinggi.
Bimtek tersebut program Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang dilaksanakan melalui anggaran pokok-pokok pikiran (Pokir) Ketua DPRD Sumbar, Supardi.
Pada kesempatan tersebut, beberapa orang guru membeberkan sejumlah kerisauan terkait tantangan dunia pendidikan pada masa sekarang, kepada Supardi.
Rina salah seorang guru di Payakumbuh mengatakan, di saat sekarang siswa lebih kompeten terkait digitalisasi dibanding guru, namun ada yang lebih penting untuk saat ini. Yaitu penurunan karakter anak sebagai murid dan kurangnya kepedulian orang tua pada anak. Artinya orang tua membebankan proses perkembangan anak dari segala aspek ke guru.
Padahal peran orang tua juga penting dalam pendidikan anak. Penurunan karakter sebagai siswa di era digitalisasi mulai menurun. Dulu siswa selalu menghargai guru, namun sekarang tidak lagi. “Hal itu tantangan sendiri bagi guru, jika proses pendidikan gagal guru lah orang pertama disalahkan,” katanya.
Sementara itu Jefriando, Guru SMA 3 Payakumbuh mengatakan pentingnya perlindungan hukum terhadap guru pada proses belajar mengajar. Ia mengaku pernah diancam oleh orang tua siswa akan dilaporkan kepada yang berwajib karena mendidik sedikit keras.