Ketua DPRD Sumbar Bertekad Pecahkan Misteri Peradaban Maek

oleh

“Jadi saya sudah datang ke UGM untuk melihat sampel itu secara langsung, hingga sekarang masih ada,” katanya.

Untuk lebih memperdalam, pihaknya datang ke BRIN dan menemui kepala untuk mengurus situs-situs pra sejarah, bahkan mereka berencana untuk melakukan Radiocarbon dating, sehingga tengkorak itu akan di autopsi kembali untuk menentukan usia dari fosil itu.

Tidak hanya peradaban, pihaknya juga ingin mengungkapkan misteri menhir yang ada di Maek telah berumur berapa tahun.

Jadi dengan metode penelitian yang dilakukan oleh BRIN, bisa dilakukan di Indonesia atau Amerika, kalau di sini bisa, namun waktunya panjang dan sering tidak diakui dunia, sementara di Amerika waktunya satu atau dua bulan namun harus membayar untuk satu sampel.

Beberapa fosil yang tersimpan di UMG itu layak untuk dilakukan Radiocarbon dating, namun tinggal memikirkan untuk membayar sampel itu, satu sampel itu kisaran Rp 15 juta, tiga sampel itu Rp 45 juta,” katanya.

Dia mengatakan, angka nya tidak terlalu mahal, namun kita tidak menggarkan dalam komposisi APBD Sumbar. Namun untuk penelitian itu BRIN tidak hanya menerima uang pemerintah saja, namun juga pihak swasta.

“Jadi pihak BRIN hingga UNESCO sangat tertarik untuk menggali hal-hal yang ada di Maek,”katanya.

Menarik dibaca